Saat ini, GAMAIS ITB misalnya, dengan beberapa analisis kondisi
terhadap objek dakwah TPB 2010, berusaha mencitrakan lembaganya dengan
citra lembaga yang terdepan dalam pengembangan diri, prestatif, islami,
serta nyaman dan hangat.
Image lembaga pengembangan karakter menjadi sangat penting, mengingat untuk saat ini, angkatan TPB tidak memiliki wadah aktualisasi diri selain unit kegiatan mahasiswa, karena mereka belum tergabung dalam himpunan mahasiswa jurusan. Oleh karena itu, unit kegiatan mahasiswa memiliki peranan penting untuk memfasilitasi pengembangan dan aktualisasi diri ini. GAMAIS ITB diharapkan dapat memiliki image lembaga yang terdepan dalam mengaktualiasasi diri, membentuk seorang mahasiswa yang komperhensif: memiliki spiritual yang terjaga, akademik yang baik, softskill yang handal, skill organisasi yang hebat, network yang luas, dan pengalaman yang beragam. Hal ini dapat menarik minat mahasiswa-mahasiswa yang haus akan pengalaman dan pembelajaran.
Untuk menunjang image ini, kita dapat menelurkannya dalam berbagai
cara, dari mulai membuat acara talkshow, training, tutorial, sampai
dengan propaganda dan publikasi yang menguatkan terbentuknya citra ini.
GAMAIS ITB juga dapat memunculkan sisi besarnya ruang lingkup LDK,
karena saat mereka beraktivitas di sini, mereka dapat beraktivitas tidak
hanya di kampus, tapi juga di level nasional bahkan internasional.
Image lembaga yang prestatif juga sangat cocok khususnya untuk
menjangkau teman-teman yang haus akan prestasi. Pada kasus ini, GAMAIS
ITB harus mampu menonjolkan sisi prestasi para kader yang dimiliki LDK.
Prestasi kader LDK yang dimunculkan dapat berasal dari berbagai dimensi,
mulai akademik (peraih ganesha prize, mahasiswa berprestasi, lomba
taraf nasional-internasional, dll), organisasi (kader LDK yang menjadi
ketua unit, ketua himpunan, presiden BEM, dll), dan prestasi keagamaan
(prestasi murattal, hafidzh, atau lomba-lomba keagamaan lainnya). Dengan
cara pemunculan prestasi-prestasi kader ini, image LDK akan terangkat
sebagai lembaga yang mampu mengantarkan kader-kadernya menuju prestasi
yang luar biasa.
Image Lembaga yang Islami sepertinya sudah sangat jelas. Sebagian
besar mahasiswa yang tertarik untuk masuk unit agama, memiliki motivasi
untuk dapat belajar agama lebih banyak, mendapatkan komunitas yang
kondusif untuk pengembangan kepribadiannya, saling mengingatkan, dan
lain sebagainya. Oleh karenanya, citra GAMAIS ITB sebagai lembaga yang
islami dan mampu memfasilitasi anggotanya dari pembinaan keislaman tetap
harus ditonjolkan.
Terakhir, adalah Lembaga yang hangat dan nyaman. GAMAIS ITB memiliki
slogan “Karena Kita Keluarga”. Pada slogan ini pada dasarnya jelas,
bahwa GAMAIS ITB berupaya untuk menjadi Keluarga Kedua bagi setiap
kadernya. Bahkan keluarga pertama untuk di kalangan kampus. Karena insya
Allah, inilah komunitas terbaik, yang didalamnya kita saling
mengingatkan karena Allah, saling menyebut dan membacakan ayat-ayat
Allah, dan saling bekerja sama untuk mengeakkan nilai-nilai islam di
bumi Allah. Inilah keluarga terbaik mereka di kampus. Dimana mereka akan
merasakan kenyamanan, dan kehangatan kekeluargaan. Hal ini menjadi
sangat penting, terlebih lagi bagi teman-teman yang berasal dari lokasi
yang jauh dari orang tua dan keluarga kandungnya. Dengan citra seperti
ini, GAMAIS ITB akan mampu menjadi wadah bagi teman-teman yang
merindukan suasana kekeluargaan di dalamnya.
Begitulah, 4 citra lembaga itu kita bahasakan dan kita sampaikan
melalui program, tema, materi, acara, dan atau propaganda. Sehingga
mahasiswa baru benar-benar memvisualisasikan GAMAIS ITB seperti apa yang
kita inginkan.
Namun perlu dicatat bahwa pembentukan image ini harus sesuai dengan
kenyataan, dan “pas” dengan ekspektasi mahasiswa baru. Dengan begitu,
pencitraan akan efektif dalam melahirkan minat para mahasiswa baru untuk
berpartisipasi dalam LDK kita. Pencitraan juga sebaiknya focus, tidak
terlalu banyak. Empat citra yang ditonjolkan menurut saya merupakan
jumlah maksimal untuk sebuah pencitraan lembaga.
Komentar :
Posting Komentar